408 Tinjau |
Menjadi petugas ruang Unit Gawat Darurat memang tidak semudah yang terlihat. Bagi para perawat atau dokter jaga yang sedang mendapat giliran tugas di ruang Unit Gawat Darurat atau UGD tentu sudah tahu prosedur-prosedur yang harus dilakukan Ketika ada pasien yang masuk. Tapi, bagi yang masih baru maka perlu belajar lebih banyak lagi. Terlebih tentang menggunakan IV Catheter atau lebih mudah disebut dengan jarum infus.
Memasang infus memang tidak semudah yang terlihat. Bahkan sering seorang perawat praktek dari sekolah sekolah Kesehatan masih belum mampu melakukan dengan baik cara memasukkan jarum infus atau IV Catheter kedalam pembuluh darah pasien. Apalagi jika pasiennya masih anak-anak atau balita maka akan lebih sulit bagi menemukan pembuluh darahnya karena ukuran pembuluh darah itu masih sangat kecil.
Perawat baru atau perawat praktek perlu belajar lebih banyak lagi tentang cara memasukkan jarum infus agar tidak terlalu lama dalam mencari pembuluh darahnya.
Kehati – hatian dan ketelitian serta Teknik yang benar dan tepat sangat diperlukan dalam proses memasukkan jarum infus ini. Para perawat juga harus benar – benar mengetahui keadaan pasien yang sedang mereka tangani. Karena jika terlalu lama dalam proses pemasangan jarum suntik maka proses lain akan terhambat dan itu bisa menjadi penyebab keterlambatan penanganan oleh para dokter selanjutnya.
Kenapa Harus Memasang Infus ?
Infus menjadi hal yang utama dalam metodologi pengobatan modern. Infus dipasang untuk mempermudah para dokter memasukkan cairan dari sari-sari makanan, menambah darah, atau memasukkan antibiotik ke dalam tubuh pasien. Biasanya cairan itu dimasukkan ke dalam tabung kecil atau bisa juga disuntikkan kedalam saluran infus itu sendiri sehingga pasien tidak perlu meminum banyak tablet atau kapsul yang lebih banyak orang yang tidak menyukainya. Pasien juga tidak perlu menerima suntikan secara langsung ke permukaan kulitnya untuk mendapatkan obat.
Bagaimana cara memasang IV Catheter dengan baik ?
Kalau sedang diinfus maka akan merasakan suntikan pertama jarum infus adalah suntikan yang paling sakit. Tapi suntikan berikutnya akan lebih ringan. Berita baiknya sebenarnya semua orang bisa melakukan suntik infus atau IV Catheter meski bukan seorang dokter atau perawat.
1. Persiapkan segala yang dibutuhkan
Meski memasang jarum infus merupakan tindakan ringan tetap perlu persiapan matang. Tangan harus selalu higienis sebelum pemasangan jarum infus, perlu disiapkan pula beberapa peralatan berupa sarung tangan higienis, jarum infus atau IV Catheter, kantong berisi cairan infus, perban atau kain kassa, alkohol untuk membersihkan tangan pasien, gunting serta wadah peralatan benda tajam.
2. Buat pasien merasa tenang
Ajak pasien untuk mengobrol supaya tidak merasa tegang. Jika pasien merasa tegang maka akan sulit bagi perawat untuk memasang infus. Karena pasien yang dalam keadaan tegang akan membuat pembuluh darahnya menyempit atau biasa disebut dengan vasokonstriksi.
3. Masukkan jarum infus ke pembuluh darah
Infus biasanya dipasang dipunggung tangan, dibagian bawah tangan atau bisa juga dibawah ketiak tangan. Pembuluh darah setiap pasien berbeda – beda. Pastikan pencahayaan cukup supaya bisa melihat dengan jelas pembuluh darah pasien sebelum disuntik. Tanyakan Riwayat pemasangan IV Catheter sebelumnya untuk mempercepat proses pemasangan jarum infus. Pasang torniquet atau alat untuk menghentikan peredaran darah. Untuk menjaga vena pilihan tidak membengkak Ketika jarum disisipkan, torniquet perlu diterapkan ke belakang arah batang tubuh IV Catheter yang dimaksud. Jangan mengikat torniquet terlalu ketat karena dapat menyebabkan memar, terutama pada orang tua
4. Lakukan perabaan vena jika diperlukan. Jika kamu mengalami kesulitan menemukan pembuluh darah yang cocok, raba kulit pasien dibagian tubuh yang akan ditusuk jarum IV Catheter. Lakukan perabaan dengan jarimu kearah vena, kemudian tekan ke bawah kulit diatasnya. Kamu harus merasa vena “mendorong Kembali” ke tekanan yang dilakukan. Lanjutkan menekan pembuluh darah vena dengan Gerakan memantul sekitar 20-30 kali. Dengan begini pembuluh vena akan tampak lebih besar sehingga mudah terlihat.
5. Siapkan tabung IV
Ambil tabung IV lalu gantung diatas menggunakan alat penggantung tabung infus berupa besi berdiri dan memiliki roda. Perhatikan tabung yang akan dipakai apakah ada gelembung didalamnya atau tidak. Jika ada maka hilangkan dulu gelembungnya. Memasukkan cairan infus yang bergelembung kepada pasien bisa berbahaya. Untuk itu hilangkan gelembungnya dengan mengeluarkannya dari kantong atau mengganti kantong cairan infus yang baru. Selanjutnya masukkan saluran infus hingga terhubung dengan kantong cairan infus lalu atur kecepatan tetesan cairan infus dan lihat perkembangannya.
6. Pilih IV Catheter sesuai kebutuhan
IV Catheter mempunyai berbagai ukuran yang berbeda. Ukuran anak-anak biasanya lebih kecil sesuai dengan kebutuhan cairan infus yang dimasukkan ke dalam tubuh mereka. Sedangkan orang dewasa membutuhkan IV Catheter yang lebih besar.
Ketidaksesuaian ukuran IV Catheter akan berbahaya bagi pasien karena akan menganggu jalannya peredaran darah. IV Catheter orang dewasa lebih tebal semakin dewasa atau semakin besar tubuhnya semakin tebal IV Catheter yang digunakan. Semakin kecil tubuhnya maka akan semakin tipis IV Catheter yang digunakan. Hal ini akan berpengaruh pada arus fluida dari cairan infus yang dialirkan ke pembuluh darah pasien.
7. Letakkan semua peralatan yang sudah digunakan
Jika sudah selesai memasang dan mengatur cairan infus. Lepaskan sarung tangan dan cuci tanganmu agar Kembali steril. Cuci tanganmu setiap kali akan menyentuh pasien maupun sesudah menyentuh pasien, setelah melakukan prosedur tindakan baik operasi maupun tindakan penanganan dasar pada pasien, selain itu cuci tangan juga Ketika akan berpindah ke pasien selanjutnya, dan cuci tangan setelah berada di sekitar pasien.
Beberapa langkah diatas merupakan langkah – langkah untuk pemasangan IV Catheter ke dalam pembuluh darah vena pasien. Teknik awal pengobatan ini memang tidak begitu sulit tetapi juga tidak begitu mudah. Perlu kesabaran dan ketelitian tingkat tinggi. Karena ini berhubungan dengan keselamatan pasien.
Cara mendapatkan IV Catheter
Untuk mendapatkan IV Catheter tidaklah sulit. Dapatkan di distributor IV Catheter atau toko alat Kesehatan ternama. Salah satunya adalah PT Globindo Mega Pratama. PT Globindo Mega Pratama merupakan distributor alat kesehatan yang telah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Menyuplai berbagai alat kesehatan kualitas terbaik ke seluruh Indonesia.
Untuk memastikan produk yang dikirim ke layanan kesehatan adalah produk terbaik sesuai standar departemen kesehatan, PT Globindo Mega Pratama memiliki tim yang telah bersertifikasi. Agar IV Catheter ataupun alat kesehatan lainnya memang benar-benar layak sesuai kebutuhan layanan medis.