240 Tinjau |
Endotracheal tube adalah sebuah alat bantuan pernapasan agar saluran pernapasan tetap terbuka. Sehingga oksigen bisa masuk ke paru – paru. Biasanya digunakan untuk pasien dengan penurunan tingkat kesadaran, gagal nafas, dengan prosedur anastesi dan pembiusan. Pemasangan Endotracheal Tube (ETT) atau intubasi adalah memasukkan pipa jalan nafas buatan ke dalam trachea melalui mulut. Tindakan intubasi baru dapat dilakukan bila : cara lain untuk membebaskan jalan nafas (airway) gagal, perlu memberikan nafas buatan dalam jangka Panjang, ada resiko besar terjadi aspirasi baru.
Intubasi endotrakhea adalah Teknik paling penting dan paling aman dalam menjaga jalan nafas dengan cara memasukkan endotracheal tube (ETT) ke dalam trakhea melalui mulut. Endotracheal tube (ETT) digunakan sebagai penghantar gas anestesi dan memudahkan control ventilasi dan oksigenasi, ataupun pada pasien dengan anestesi umum. Intubasi trakea merupakan tindakan memasukkan pipa khusus ke dalam trakea sehingga jalan nafas bebas hambatan dan nafas mudah dibantu dan dikendalikan. Intubasi trakea dapat pula merupakan suatu tindakan pertolongan darurat atau penyelamatan hidup. Endotracheal tube (ETT) digunakan untuk mengalirkan gas anestesi langsung ke dalam trachea dan mengizinkan untuk control ventilasi dan oksigenasi.
Tujuan Prosedur Intubasi Endotrakeal
Setelah mengetahui apa itu endotracheal tube, perlu diketahui pula apa saja prosedur dari intubasi menggunakan endotracheal tube. Selain memudahkan pasien untuk bernapas, ada berbagai macam tujuan dilakukannya prosedur intubasi, yaitu :
· Menghilangkan hambatan pada saluran pernapasan
· Membuka jalan napas agar dokter dapat menyalurkan oksigen atau obat-obatan ke dalam tubuh pasien
· Melancarkan pernapasan pasien dengan kondisi tertentu, seperti asma akut, covid-19, pneumonia berat, PPOK, pembengkakan paru, emboli paru, gagal jantung, cedera kepala berat atau syok
· Memudahkan dokter melihat kondisi saluran pernapasan bagian atau pasien
· Mencegah masuknya makanan, asam lambung, air liur dan benda asing lainnya ke dalam paru – paru, Ketika pasien tidak sadar
· Memberikan bantuan pernapasan pada pasien yang menjalani operasi dengan anestesi umum
Prosedur Intubasi
Intubasi merupakan salah satu Teknik pemberian napas buatan yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Berikut ini adalah langkah - langkah yang dilakukan dokter saat melakukan prosedur intubasi :
· Langkah 1 : memberikan obat bius
Sebelum prosedur intubasi dilakukan, dokter akan memberikan obat-obatan, seperti bius umum dan pelemas otot. Dalam posisi pasien berbaring, dokter akan membuka mulut pasien dan memasukkan laringoskop untuk membuka jalan napas dan melihat pita suaranya.
· Langkah 2 : memasukkan tabung endotrakeal ke batang tenggorokan
Setelah pita suara terlihat dan terbuka, dokter akan memasukkan tabung plastic elastis Bernama tabung endotrakeal dari mulut ke dalam batang tenggorokan pasien. Ukuran tabung akan disesuaikan dengan usia dan ukuran tenggorokan pasien. Jika tabung ini sulit dimasukkan dari mulut, dokter akan memasukkan alat bantu napas berupa selang khusus melalui hidung menuju saluran pernapasan
· Langkah 3 : menghubungkan tabung endotrakeal dengan ventilator
Selanjutnya tabung endotrakeal akan dihubungkan ke sebuah kantong pompa napas sementara atau alat bantu pernapasan berupa ventilator agar oksigen dapat masuk ke paru – paru pasien. Setelah prosedur intubasi dilakukan, dokter akan mengevaluasi apakah tabung pernapasan sudah terpasang dengan baik atau tidak. Caranya dengan melihat pergerakan napas dan mendengarkan bunyi napas di kedua paru – paru pasien melalui stetoskop. Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan foto rontgen untuk memastikan tabung endotrakeal sudah terpasang dengan benar.
PT Globindo Mega Pratama sebagai distributor alat Kesehatan yang sudah berpengalaman selama lebih dari 5 tahun menyediakan endotracheal tube dengan standarisasi yang sudah teruji. Dan menjadi supplier di berbagai rumah sakit dan klinik.