1602 Tinjau |
Cek gula darah merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Terdapat beberapa jenis tes untuk memeriksa gula darah, masing – masing hasilnya merujuk pada kadar glukosa darah berdasarkan jangka waktu tertentu. Pada penderita diabetes, cek gula darah dilakukan untuk memantau apakah kadar gula darah telah terkendali atau sebaliknya. Namun, mengecek kadar gula darah juga bisa dilakukan oleh siapa pun untuk pemeriksaan diabetes atau hanya sekadar mengetahui kondisi gula darahnya.
Jenis tes untuk cek kadar gula dalam darah
Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikema. Pasalnya, gejala gula darah tinggi, seperti sering haus dan buang air kecil, penglihatan kabur dan tubuh yang lemas tidak selalu muncul pada setiap orang. Namun, banyak juga yang mengabaikan keluhan tersebut dan tidak mewaspadai penyakit yang bisa timbul dari kondisi gula darah tinggi.
Hal ini jugalah yang menyebabkan banyak orang baru mengetahui kadar gula darah yang tinggi setelah terdiagnosis memiliki diabetes. Disinilah pentingnya melakukan cek gula darah secara rutin. Terutama bagi orang yang memiliki berbagai faktor yang membuat orang tersebut berisiko kena diabetes tipe 2.
Berikut adalah beberapa tes untuk cek gula darah yang biasa dilakukan :
1. Tes gula darah sewaktu (GDS)
Tes gula darah sewaktu bisa dilakukan kapan saja, tanpa perlu mempertimbangkan waktu makan terakhir. Namun biasanya cek gula darah ini dilakukan apabila sudah memiliki gejala diabetes seperti sering buang air kecil atau kehausan ekstrem.
Hasil tes gula darah sewaktu yang berada di bawah angka 200mg/dL menunjukkan kadar gula normal. Menurut Centers for Disease Control (CDC), hasil cek gula darah yang menunjukkan angka 200 mg/dL atau lebih berarti gula darah tinggi dan mempunya diabetes.
2. Tes gula darah puasa
Cek gula darah puasa dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan dari tes GDS. Sampel darah dalam cek gula darah ini akan diambil setelah berpuasa semalaman. Sejauh ini tes gula darah puasa dianggap pemeriksaan gula darah yang cukup efektif. Berikut kategori kadar gula darah menurut hasil cek gula darah puasa :
· Normal : kurang dari 100mg/dL
· Prediabetes : antara 100 – 125mg/Dl
· Diabetes : 126mg/dL atau lebih
Prediabetes adalah kondisi Ketika gula darah melebihi batas normal, tapi belum bisa sepenuhnya dikategorikan sebagai diabetes. Namun, apabila tidak segera mengubah gaya hidup tertentu untuk menurunkan gula darah, seseorang bisa beresiko tinggi mengalami diabetes melitus.
3. Postprandial Blood Glucose Test
Tes postprandial gula darah dilakukan 2 jam setelah makan, sesudah puasa sebelumnya. Jeda 2 jam diperlukan karena setelah makan kadar glukosa akan naik dan normalnya hormone insulin akan mengembalikan kadar gula darah ke batas normal. Untuk melakukan cek gula darah ini, diperlukan berpuasa selama 12 jam dan setelahnya baru makan seperti biasa, tapi usahakan untuk mengkonsumsi 75 gram karbohidrat. Setelah makan normal, jangan mengonsumsi apa pun lagi hingga waktunya tes. Lebih baik beristirahat dalam jeda setelah makan dan waktu tes.
Berikut kategori kadar gula darah dari pemeriksaan postprandial blood glucose test :
· Normal : kurang dari 140mg/dL
· Diabetes : 180 mg/dL
4. Tes toleransi glukosa oral (Oral Glucose Tolerance Test (OGTT)
Tes toleransi glukosa oral dilakukan setelah 2 jam dari saat mengonsumsi 75 gram cairan glukosa yang akan diberikan oleh petugas Kesehatan. Sebelum melakukan cek gula darah oral, diperlukan setidaknya berpuasa 8 jam.
Namun, ada juga yang prosedur tes gula darah oral yang pengambilan sampelnya dilakukan 1 jam setelah minum cairan glukosa dan 2 jam kemudian setelah meminum cairan untuk kedua kalinya. Tes gula darah ini memiliki hasil yang lebih baik dari tes gula darah puasa, tapi biasanya biayanya lebih mahal.
Berikut kategori kadar gula darah dari pemeriksaan toleransi gula darah oral :
· Normal : kurang dari 140 mg/dL
· Prediabetes : 140-199 mg/dL
· Diabetes : 200 mg/Dl
Cek toleransi gula darah oral umumnya memang digunakan untuk tes diagnostk diabetes gestasional pada ibu hamil. Untuk tes pada ibu hamil sampel darah perlu diambil selang waktu 2-3 jam. Jika 2 atau lebih hasil tes menunjukkan kadar gula darah yang dikategorikan sebagai diabetes, artinya positif memiliki diabetes.
5. Tes HbA1c
Tes glikohemoglobin adalah pengukuran gula darah jangka Panjang. Tes gula darah ini memungkinkan dokter untuk mengetahui tahu berapa rata-rata nilai gula darah selama beberapa bulan terakhir.
Pemeriksaan gula darah ini mengukur persentase gula darah yang terikat dengan hemoglobin. Hemoglobin adalah oksigen pembawa protein dalam sel darah merah. Semakin tingi hemoglobin semakin tinggi pula tingkat gula darah.
Berikut adalah cara membaca hasil tes gula darah HbA1c :
· Diabetes : 6,5% atau lebih dan telah dilakukan lebih dari satu kali
· Prediabetes : 5,7-6,7%
· Normal : kurang dari 5,7%
PT Globindo Mega Pratama sebagai supplier alat Kesehatan menjual berbagai alat Kesehatan termasuk strip gula darah untuk mendeteksi kadar gula darah sebagai langkah awal untuk pencegahan kadar gula darah. Berpengalaman lebih dari 5 tahun, PT Globindo Mega Pratama dipercaya di berbagai rumah sakit dan klinik dengan pelayanan yang mengandalkan berbagai solusi yang diberikan.